Aparatur Desa Kabupaten Bangka Berguru ke Gunung Kidul

Soal CASN CPNS 2017. Bupati Bangka H Tarmizi Saat didampingi Ketua PKK Kabupaten Bangka Hj Mina Tarmizi melakukan penguntingan pita peresmian Warung Makan Cantik, Selasa (7/2/2017) di Gedung Dekranasda Kabupaten Bangka. 

CPNS ASN. Aparatur Pemerintahan Desa se Kabupaten Bangka melakukan praktek atau orientasi lapangan, Jumat (5/5/2017)ke Desa Baleharjo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebelumnya mereka mendapatkan teori tentang strategi membangun partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa.

Orientasi lapangan tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Bangka, Rustamsyah, didampingi Kepala Dinsos Pemdes Kabupaten Bangka, Hj Mina Tarmizi, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Arman Agus Sekretaris BPAD, Susi, para sekcam.

Aparatur Desa Kabupaten Bangka Berguru ke Gunung Kidul

Mereka disambut oleh Kadin Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Gunung Kidul Sujoko mewakili Bupati Gunung Kidul, Hj. Badingah diampingi Camat Wonosari, Siswanto, Penjabat kades Baleharjo, dan aparatur desa lainnya di Balai Desa Baleharjo.

Wakil Bupati Bangka, Rustamsyah, mengungkapkan bahwa kedatangan ke Baleharjo adalah mengetahui dan belajar strategi membangun partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa karena tanpa ada partisipasi masyarakat pembangunan akan sulit dilakukan.

“Tidak ada gunanya pembangunan tanpa ada partisipasi masyarakat dan kita juga mengharapkan para aparatur pemdes se bangka nantinya bisa membangun partisipasi masyarakat dalam pembangunan,” ungkap Rustamsyah melalui rilis yang dikirimkan Bagian Humas dan Protokol Setda Bangka kepada bangkapos.com, Sabtu (6/5/2017).

Kadin Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Gunung Kidul Sujoko, menyambut baik kedatangan Pemkab Bangka. Diakuinya, Desa Baleharjo merupakan desa terbaik dalam partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Perencanaan pembangunan di Baleharjo dimulai dari musdes, hingga ke musrenbang kabupaten dan memang dalam pelaksanaan kegiatan masyarakat berswadaya seperti pembangunan balai desa dan lainnya.

“Balai desa berbentuk Joglo yang megah ini swadaya masyarakat dan juga setiap ada pembangunan upahnya disimpan untuk modal awal pembangunan berikutnya. Kita juga ada program berbagi antara warga mampu dengan warga tidak mampu,” jelas Sujoko.

Pada kesempatan ini juga dilakukan paparan oleh Pemdes Baleharjo serta tanya jawab untuk membangun partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Sumber: http://bangka.tribunnews.com/2017/05/06/aparatur-desa-kabupaten-bangka-berguru-ke-gunung-kidul