Bila Ada Joki Tes CPNS, Kepala BKN Siap Diberhentikan

Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Pusat, Eko Sutrisno, menegaskan bahwa dirinya siap diberhentikan dari jabatannya, bila dalam testing CPNS tahun 2014 yang sudah mulai berlangsung saat ini, ada bukti keterlibatan orang dalam BKN untuk menjadi joki atau untuk membantu meluluskan peserta yang ikut testing.

Penegasan itu disampaikannya saat ditanyai wartawan di Labuan Bajo, Kamis (13/11/2014) tentang kemungkinan adanya joki yang mempunyai jaringan dengan orang dalam BKN untuk meluluskan peserta testing dengan imbalan tertentu.

“Kalau ada yang main-main pasti dipecat. Kalau ada yang seperti itu, tanggung jawab saya. Saya siap diberhentikan jadi Kepala BKN. Saya jaga. Buktikan, cari, jangan hanya duga-duga dan mengira-ngira dan mengarang. Cari bukti. Termasuk orang itu (yang terlibat joki, Red) dipenjarakan,” tegas Eko, di sela-sela pantauan pelaksanaan testing CPNS hari pertama di Labuan Bajo.

Pihaknya sangat yakin, bahwa pelaksanaan testing dengan sistim Computer Asisted Test (CAT) kali ini sangat mudah bagi para peserta testing dan tidak akan bisa terjadi kebocoran soal.

“Mudah dioperasikan. Masyarakat jangan kwatir ngga mengerti komputer. Sepanjang ada jari tangannya insya allah akan bisa. Karena tinggal jeklik-jeklik aja,” kata Eko.

Dijelaskannya, bank soal dalam testing CPNS kali ini standar nasional yang sudah divalidasi dan dicoba di seluruh Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia.

“Saya yakin bisa dijawab oleh peserta karena di daerah lain skornya bagus. Sistem komputernya sangat sederhana. Setiap peserta dapat soal yang berbeda dengan bobot yang sama. Sistem ini dibangun dengan bank soal yang terdiri dari puluhan ribu. Pengiriman soal dari pusat ke instansi daerah sudah ada paspornya,” kata Eko.

Dengan demikian menurut dia, sangat sulit untuk terjadinya kebocoran soal. “Kalau toh bocor dari soal yang ribuan itu, orang-orang hebatlah itu,” kata Eko kepada wartawan.
Saat itu, dia sempat memberi pengarahan singkat kepada para peserta testing sesi pertama.

Eko memantau pelaksanaan testing hari pertama di Labuan Bajo bersama Pelaksana Tugas (PLT) Sekretaris Utama BKN Pusat Kuspriyono Murdono dan Kepala BKN Regional X Denpasar, Made Ardita didampingi oleh Bupati Mabar Agustinus Ch Dula, Asisten III Mabar Agustinus Hama, Kepala BKD Mabar Mateus Ngabut dan Sekretaris BKD Mabar Thomas Faran.*