Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Tengah menjamin proses rekuitmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini bebas dari praktek percaloan dan perjokian. Pasalnya metode pendaftaran CPNS 2014 sepenuhnya menggunakan sistem online.Jadi calon pelamar abdi negara hanya perlu mendaftarkan diri melalui website yang telah disediakan : www.panselnas.menpan.go.id. Setelah pelamar memilih salah satu formasi yang diminati. Bisa langsung mengisi blanko regristasi yang terdapat pada bagian laman website.
Dari sini sistem rekuitmen mulai bekerja dan memindai satu persatu identitas pelamar masuk pada data base. Pada blangko regristrasi, pelamar wajib mengisi Nomor Induk KTP / NIK. Setelah NIK diisi, lantas program menyimpan di server utama. Konsekwensinya calon pelamar tidak bisa mengirim aplikasi lebih dari dua formasi. Jika dilakukan pasti server akan memblokir pelamar tersebut.
Proses seleksi juga dilakukan berlapis, calon pelamar juga harus mengirimkan aplikasi lamar dan berkas-berkas seperti ijazah, daftar nilai dan sebagainya dikirim via email, pada alamat yang telah ditentukan oleh panselnas.
Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi, harus mengambil sendiri nomor ujian dengan menunjukan KTP kepada panitia. Demikian pula ketika menjelang ujian, peserta juga diperiksa satu persatu KTP, dan mencocokan NIK dengan kartu ujian. Maksudnya untuk mengindari praktek perjokian.
Demikian pula dengan sistem ujian tahap kedua yakni Tes Kemampuan Dasar (TKD) dan Tes Kemampuan Bidang, semua memakai sistem komputerisasi atau lebih dikenal dengan CAT / Computer Asisted Test. Di mana peserta ujian nanti harus mengerjakan soal melalui komputer. Hasilnya pun lebih akurat dan objektif, selain itu hasil nilai ujian bisa langsung diketahui saat itu juga.
Sebagaimana data yang dilansir dari harian Suara Merdeka(06/10) Peserta tes tertulis CPNS 2014 di Jateng tercatat 96.192 orang. Mereka adalah pelamar CPNS yang lolos seleksi administrasi dari total pelamar 129.945 orang. Dari jumlah itu, 11.589 (9%) langsung gugur karena tidak mengirimkan berkas fisik. Panitia hanya memproses 118.356 (91%) berkas dalam seleksi administrasi. Hasilnya, 96.192 (81%) berkas dinyatakan memenuhi syarat, dan 22.164 (19%) berkas tidak memenuhi syarat.