Pengumpulan Berkas CPNS dari Honorer K2 Berakhir
Pemberkasan atau pengumpulan berkas tenaga honorer kategori dua (K-2) yang akan diangkat menjadi CPNS di Kota Tegal berakhir kemarin (17/3). Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat segera mengirimkan data-data dimaksud ke Badan Kepegawaian Negera (BKN) Regional Yogyakarta dalam bulan ini.
Kasubid Informasi dan Dokumentasi (Infodok) BKD Nasukhi mengatakan, pemberkasan CPNS K-2 sudah dilaksanakan sejak Kamis lalu. Waktu pengumpulan ditambah, karena masih ada yang kurang berkasnya. Kemarin merupakan deadline atau hari terakhir pengumpulan berkas.
”Hingga pukul 13.00, hanya tinggal 1 orang yang berkasnya belum komplit dan sudah dihubungi petugas. Kami yakin pemberkasan selesai hari ini (kemarin),” katanya saat ditemui dimeja kerjanya.
Menurut dia, pada saat berkas dikumpulkan, petugas melakukan verifikasi langsung atau checklist. Petugas akan meminta melengkapi, jika terdapat kekurangan. Setelah semua terkumpul, BKD kembali melakukan verifikasi. Lalu, berkas CPNS K-2 diajukan ke wali kota untuk minta tandatangan pengantar pengiriman ke BKN Regional Yogyakarta.
”Kami upayakan pengajuan berkas ke wali kota sebelum proses pelantikan. Tujuannya supaya bulan ini berkas bisa dikirim langsung ke BKN, supaya TMT-nya dan Nomor Induk Pegawai (NIP)-nya keluar April mendatang,” jelasnya.
Disinggung proses NIP di BKN, Nasukhi menjelaskan, waktu keluarnya NIP tidak lama. Kurang lebihnya sekitar satu atau dua pekan, NIP sudah keluar. Setelah itu dan nota persetujuan diserahkan ke wali kota untuk dibuatkan SK pengangkatan sekaligus penempatan kerjanya.
Sementara itu, pantaun Radar Tegal (Grup JPNN), sejak pukul 08.00 para CPNS K-2 telah berkumpul di BKD. Mereka tampak sibuk memeriksa dan menyiapkan berkas-berkas yang akan diserahkan. Tidak sedikit dari mereka yang terpaksa duduk-duduk di halaman depan Kantor BKD untuk membongkar-bongkar berkas yang dibawanya.
Sebelumnya, Kabid Pengembangan Pegawai BKD Mohammad Abdul Hakim mengatakan, dari 355 tenaga honorer yang mengikuti seleksi CPNS tahun 2013, dinyatakan lolos sebanyak 143 orang. Mereka berasal dari lima Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Antara lain, dari dinas pendidikan 132 orang dan dinas kesehata enam orang. Kemudian RSUD Kardinah tiga orang, diskimtaru satu orang, dan satpol PP satu orang. Usia paling tua kelahiran 12 Januari 1962 dan yang paling muda kelahiran 5 Januari 1986.