Rekruitmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) hanya sekitar 30 sampai 40 persen dari total pegawai negeri sipil (PNS) yang pensiun.”Kalau setiap tahun terdapat 130 ribu orang pegawai yang pensiun, maka rekrutimen CPNS hanya 30-40 persen saja dari jumlah yang pensiun,” kata Kepala Humas Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara, Gatot Sugiharto.
Gatot mengatakan itu pada Training tentang Penguatan Pola Komunikasi Lembaga Negara dengan Media Massa di Makassar, Sulawesi Selatan. Menurutnya, kebijakan itu ditempuh akibatnya jumlah rasio pegawai negeri sudah melampaui jumlah yang ideal, dilihat dari segi kinerja dan beban kerjanya.
Karena itu, lanjut dia, jumlah pegawai yang ada saja akan ditingkatkan kinerja maupun kualitasnya. Sedangkan untuk kuantitas CPNS akan ditekan untuk menormalkan rasio jumlah pegawai dan kinerjanya. Karena itu, dia menambahkan rekruitmen CPNS akan lebih diperketat dan harus memenuhi tiga kategori untuk kompetensi dasar.
Tiga tes kompetensi dasar tersebut adalah tes kepribadian, inteligensia umum dan wawasan kebangsaan. Sementara masing-masing tes memiliki standar nilai minimum yakni 30 untuk tes kepribadian, 15 inteligensia umum dan wawasan kebangsaan minimal bernilai 10.
“Dengan demikian, jika salah satu dari ketiga tes itu nilainya di bawah standar, maka dinyatakan tidak lulus,” katanya.
Sementara mengenai upaya menekan pemborosan APBN, Gatot mengatakan, untuk langkah reformasi birokrasi maka sudah diusulkan menghapuskan 10 lembaga nonstruktural ataupun menggabungnya.