BKD Tekankan Peserta Ujian Tes CPNS 2014 Cermati Soal Sebelum Jawab

BKD Tekankan Peserta Ujian Tes CPNS 2014 Cermati Soal Sebelum Jawab – Badan Kepegawaian Daerah Jawa Tengah kembali menghimbau kepada semua peserta ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS ) untuk lebih cermat saat menyelesaikan ujian. Pasalnya ujian CPNS sekarang format test berbeda dengan tahun sebelumnya. Demikian pula metode menjawab soal-soal tahun ini lansung dari computer. Pasalnya Panselnas sejak tahun ini menggunakan test metode CAT ( Computer Asissted Test).

Himbauan ini dikatakan langsung oleh Suko Mardiono Kepala BKD Jawa Tengah.  Sebelum menjawab peserta harus membaca soal dengan seksama dan cermat, agar nanti ketika memilih jawaban tidak keliru. Terkadang ada beberapa soal yang sifatnya menjebak.

“Cermati dulu pertanyaannya sebelum menekan tombol jawaban karena kesempatan menjawab hanya satu kali dan tidak bisa diulang sehingga butuh kecermatan dari masing-masing peserta tes CPNS,” demikian kata Suko Mardiono sebagiamana yang dilansir dari kantor Berita Antara.

Himbauan ini terkait dari banyaknya peserta test yang gugur karena mereka kurang cermat dan terlalu keburu-buru mengerjakan soal-soal. Mungkin karena waktu yang disediakan tidak cukup. Sementara jumlah soal yang harus dieksekusi sebanyak 100 soal.
rata-rata waktu yang disediakan hanya 1,5 jam sedangkan soal TKD berjumlah 100 soal. Jadi satu soal harus dibaca/ dipahami kurang dari satu menit untuk kemudian dijawab.

Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, jadwal ujian CPNS wilayah eks karesidenan Semarang dan Surakarta berlansung sejak 15 – 27 Oktober.  Beberapa kabupaten di wilayah itu sekarang  ada yang tengah menggelar ujian penjaringan abdi negara.

Sementara itu menurut informasi yang dilansir dari Solopos.com  Kepala Bidang Pengembangan Pegawai BKD Jateng Andi Suryanto mengatakan bahwa pihaknya berupaya mengantisipasi adanya praktik perjokian dan percaloan pada pelaksanaan tes CPNS bagi pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi.

“Saat mengikuti tes, para pelamar diwajibkan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli, nomor ujian, dan validasi nomor induk kependudukan di kartu identitas saat pelaksanaan ujian untuk mengantisipasi perjokian,” ujarnya.

Pelamar CPNS yang tidak membawa KTP dan kartu ujian asli, kata dia, maka yang bersangkutan tidak diperbolehkan mengikuti ujian tes CPNS yang akan dilaksanakan di sejumlah lokasi.

Pemkot Pagaralam Gelar CPNS Sistem CAT

Sebanyak 1.035 peserta pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Pemkot Pagaralam formasi 2013-2014 yang dinyatakan lulus administrasi, dipastikan akan memperebutkan sebanyak 82 formasi CPNS yang ditetapkan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) pusat.

Ketua Panitia Pelaksana Seleksi CPNS, H Safrudin melalui Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Pagaralam, Imam Pasli mengatakan, pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi berhak mengikuti tahapan tes selanjutnya dengan System Computer Assisted Test (CAT) mulai Senin 27 – 30 Oktober 2014. Pelaksanaan digelar selama 4 hari di Aula Perguruan Muhammadiyah Kota Pagaralam Jl Kombes H Umar No.1123 Kelurahan Besemah Serasan, Kecamatan Pagaralam Selatan.

“Pelaksanaan tes nantinya akan dibagi 4 shift selama 4 hari, setiap shift ada 70 orang, dengan jumlah peserta keseluruhan mengikuti tes CPNS sebanyak 1.035 orang,” jelasnya.

Pengambilan nomor bagi peserta yang mengikuti hari perdana pelaksanaan tes berjalan tertib dan lancar. Panitia Seleksi Daerah (Panselda) Kota Pagaralam telah menyiapkan sebanyak 4 loket dilengkapi tenda dan kursi khusus pengambilan nomor untuk tiga formasi, diantaranya tenaga teknis, kesehatan dan pendidik.

“Panselda juga meminta bantuan pengamanan dengan melibatkan dari pihak Polres Pagaralam dan Pol PP. Hal tersebut agar para peserta dapat antri dengan tertib,” ujarnya kepada Sripoku.com.

Pelaksanaan tes CPNS difasilitasi langsung Kantor Regional VII BKN Palembang, sedangkan mengenai ketentuan, tata tertib dan sanksi bagi peserta tes CAT, peserta Tes Kompetensi Dasar (TKD) Pemkot Pagaralam tahun 2014 diwajibkan hadir di tempat pelaksanaan ujian 60 menit sebelum sesi ujian dimulai. Peserta laki-laki mengenakan kemeja warna putih dan celana panjang gelap serta bersepatu.

Sementara peserta perempuan mengenakan kemeja warna putih dan memakai rok warna gelap serta sepatu, kemudian peserta dilarang menggunakan jam tangan selama ujian berlangsung, serta dilarang membawa buku-buku, catatan, alat hitung dan lain sebagainya ke dalam ruang ujian.

Kasatpol PP Usir Pedagang Jual Soal CPNS di Depan Kantor

Pelaksana Tugas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pekanbaru, Azharisman Rozie berang saat mendapat kabar di luar pagar kantor wali kota Pekanbaru telah menjadi lapak berjualan buku dan simulasi seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Yang membuat Rozie bertambah berang, muncul informasi bahwa para pedagang itu bebas berjualan karena menyetor sejumlah uang kepada petugas Satpol PP. Padahal keberadaan pedagang itu jelas menyalahi aturan.

“Saya akan perintahkan Kabag Ops Satpol PP untuk mencarinya,” tegas Azharisman Rozie,

Dua hari terakhir, sejumlah pedagang buku simulasi seleksi CPNS tampak berjualan di trotoar belakang kantor wali kota Pekanbaru. Datangnya ribuan orang yang ingin mengambil nomor ujian di kantor wali kota menjadi “pasar” mereka.

Tak tanggung-tanggung, para pedagang itu menggelar barang dagangannya menggunakan meja dilengkapi payung berukuran besar. Satu di antaranya bahkan berjualan sangat dekat dengan gerbang keluar kantor tersebut. Sehingga, mereka bisa langsung menawarkan buku simulasi dagangannya ke beberapa calon peserta yang lewat.

Menurut seorang pedagang, mereka datang dari Jakarta. Buku simulasi yang mereka tawarkan merupakan prediksi soal ujian CPNS yang diramu dari seleksi tahun-tahun sebelumnya.

Buku fotokopian itu mereka jual dengan harga Rp 50 ribu per paket. Satu paketnya adalah empat buku yang terdiri dari materi Tes Kemampuan Dasar dan beberapa tes lainnya. Contohnya materi untuk tenaga teknis dan tenaga kesehatan. Ada juga compact disc yang dijual dengan harga Rp 50 ribu per keping.

Terima CPNS, Pemda Ini Juga Pakai Tes Kejujuran

Pemerintah Kota Tanjungpinang menggunakan tes kejujuran pada penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2014. Tes kejujuran ini termuat dalam materi Tes Kompetensi Dasar (TKD) yang disusun oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Riono mengatakan, tes kujujuran perlu karena kejujuran merupakan faktor pendukung untuk peningkatan kinerja.

”Kalau yang tidak jujur mungkin lebih banyak tak baiknya. Kalau jujur mungkin lebih baik,” tuturnya.

Selain itu, pada tes penerimaan CPNS tahun ini Pemerintah Kota Tanjungpinang akan menggandeng Lembaga Administrasi Negara (LAN). Mulai dari tes wawancara, tes kompetensi bidang (TKB), dan TKD.

”Kami tidak berjalan sendiri. Semuanya kita libatkan, termasuk pihak ketiga seperti LAN,” ujarnya.

Riono memastikan, untuk pelaksanaan tes CPNS tahun ini khususnya untuk tes kompetensi dasar (TKD) yang menggunakan sistem CAT. Pemerintah daerah sifatnya hanya sebatas penyelenggara saja.

”Kami di daerah tidak ikut terlibat langsung di dalamnya yang terlibat langsung itu pegawai-pegawai BKN. Kami di luar,” tuturnya.

Sehingga kecil kemungkinan akan terjadi kecurangan dalam proses penerimaan CPNS tahun ini.

”Kalau kami lihat sistem yang ada sekarang tak mungkin ada kecurangan. Jadi saya minta masyarakat belajar sajalah yang baik karena tes kali ini sistemnya kan sistem gugur,” tuturnya.

Dijelaskannya, pada penerimaan CPNS tahun ini, sistem yang digunakan adalah berdasarkan passing grade bukan berdasarkan kebutuhan. Maksudnya, kata dia, jika dalam satu formasi dibutuhkan dua orang dan yang melamar ada dua orang, dua-duanya belum tentu bisa lolos karena menggunakan sistem passing grade.

”Tapi kalau berdasarkan kebutuhan dua-duanya pasti lolos,” terangnya.

Dengan sistem passing grade ini, kata dia, belum bisa dipastikan jumlah kuota sebanyak 221 akan bisa diisi oleh para pendaftar.

”Inilah kelemahan dari sistem passing grade,” ujar mantan Kadispora Provinsi Kepri ini.

Untuk diketahui, pada penerimaan CPNS tahun 2014 Pemerintah Kota Tanjungpinang mendapatkan 226 kuota CPNS dar Kemenpan. Namun setelah penutupan pendaftaran, ada lima formasi yang kosong. Sehingga Pemerintah Kota Tanjungpinang mengajukan permohonan ke Kemenpan untuk pengalihan formasi yang kosong tersebut. Tetapi oleh Kemenpan permohonan tersebut ditolak, sehingga kouta akhir Pemerintah Kota Tanjungpinang formasi tahun ini sebanyak 221.

Riono melanjutkan, rencananya pada Senin (27/10) akan dilaksanakan pengumuman hasil seleksi administrasi berkas CPNS.

”Tes mulai tanggal (1/11), pengumuman hasil tes pada tanggal 15 Desember,” ujarnya.

Pelaksanaan tes kata dia akan dilaksanakan di Gedung DPRD Kota Tanjungpinang. Tes direncanakan dilaksanakan selama lima kali dalam sehari.

”Jadi dalam sehari itu bisa 240 orang yang ikut tes. Karena jumlah komputer yang terbatas, hanya 50. Itupun yang digunaka 48, dua lagi untuk operator,” ujarnya.

Setelah tes selesai, komputer itu menjadi aset pemerintah. Dan tetap dipelihara sampai tahun depan, kalau saja diadakan tes CPNS kembali.

Soal Ujian Tes di Jawa-Bali Paling Sulit

Soal tes seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2014 akan dibedakan tingkat kesulitannya berdasarkan pembagian wilayah. Menurut info yang ada, materi tes CPNS termudah ditujukan untuk daerah Papua dan tersulit di Jawa-Bali.

Pada tes CPNS tahun 2013 lalu kita mengenal adanya passing grade, namun Kabid Pengadaan SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Syamsul Rizal, pada tahun 2014 berbeda. Pada tahun ini materi tes CPNS 2014 akan dibagi menjadi tiga bagian, yakni dengan tingakt kesulitan tinggi, menengah, dan mudah yang didasarkan pada pembagian wilayah.

Wilayah yang akan menerima materi soal dengan kategori sulit merupakan Indonesia bagian barat seperti Jawa dan Bali, sedangkan wilyah Indonesia Tengah seperti Sulawesi dan Kalimantan mendapatkan porsi menengah, serta wilayah Indonesia Timur seperti Papua, Papua Barat, dan Maluku mendapatkan soal dengan kategori paling mudah.

Menurut Syamsul, pengelompokan tersebut lebih pada tingkat kemampuan SDM di wilayah masing-masing wilayah penyelenggara tes CPNS 2014.

Apabila nantinya hasil hasil Tes Kompetensi Dasar (TKD) masih tetap jauh dari passing grade nasional maka pemerintah akan memberlakukan kebijakan lanjutan, “Soal kita kategorikan sulit, menengah, dan mudah. Kalau kemudian di daerah Indonesia Timur hasil TKD-nya di bawah passing grade nasional, nanti akan ada kebijakan pemerintah lagi,” pungkas Syamsul.