Waspada Calo CPNS Beraksi Lewat Telpon

Proses penjaringan Calon Pegawai Negeri Sipil / CPNS 2014, sekarang sudah masuk tahap ujian sistem CAT. Bahkan ada sebagian instansi pusat yang sudah menyelesaikan ujian tertulis. Namun dibalik momen seleksi CPNS ini ternyata ada pihak-pihak yang tak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan bagi diri sendiri.

Mereka para calo berusaha mencari cara untuk menipu dengan mendekati pelamar CPNS dengan dalih bermacam-macam. Seperti salah satunya menawarkan jasa kepada korbannya, bahwa mereka bisa membantu meloloskan menjadi CPNS. Tapi dengan satu syarat yakni membayar imbalan sebagaimana yang telah ditetapkan.  Tentu biaya yang dipatok sangat mahal.

Bahkan dilaporkan ada seorang pelamar abdi negara, yang terang-terangan didatangi komplotan penipu dengan menawarkan jasa bisa meloloskan ujian CPNS tahun ini.  Mereka mengaku punya koneksi kuat orang – orang penting seperti bupati, anggota DPR RI, maupun pejabat Badan Kepegawaian Nasional.

Ada juga calo yang menghubungi korbannya dengan menelpon satu persatu, dan memberikan kabar bahwa dirinya diterima sebagai CPNS. Namun untuk menurunkan SK dari pusat harus menyediakan sejumlah uang yang telah ditetapkan.

Salah satunya dialami Hu (36) warga Desa Gatak, Kecamatan Delanggu yang mendaftar CPNS dari jalur umum di Pemkab Klaten. Dia mengaku mendapat telepon dari sesorang yang mengaku pejabat BKD. Orang itu menawarkan bisa menjadikan Hu CPNS dalam seleksi CPNS 2014.

”Saya ditawarkan jadi PNS Klaten lewat seleksi CPNS 2014 dari jalur umum. Kemudian, dia minta ditransfer uang Rp 15 juta sebagai uang muka. Orang itu sudah memberikan nomor rekening yang harus ditransfer di sebuah bank. Saya ajak dia ketemu, namun tidak mau,” Demikianlah penuturan Hu sebagaimana berita yang dilansir dari website SuaraMerdeka.com.