BKN Menyesal, Pemda Nias Hanya Bolehkan Putra Daerah

Pemda Nias Hanya Bolehkan Putra Daerah Untuk Daftar CPNS – Pada seleksi Calon pagwai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2014 umumya beberapa Pemerintah Pusat (PEMPUS) dan Pemerintah Daerah (PEMDA) membolehkan dan memberi kesempatan bagi putra dan putri bangsa untuk mendaftar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2014. Namun berbeda dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Nias.

Pemda Nias hanya melayani Pendaftaran seleksi CPNS 2014 untuk putra daerah saja. Hal ini memunculkan banyak protes, pasalnya beberapa pelamar yang datang dari daerah lain tidak dilayani dalam proses pemberkasan pendaftaran selsksi CPNS 2014 di Instasi daerah Nias.

BKN juga menyesalkan keputusan yang di ambil oleh pemerintah daerah Nias yang hanya tidak membolehkan putra dari daerah lain untuk mendaftar, padahal beberpa dari pelamar sudah jauh – jauh dari datang dari daerah lain.

Keputusan yang di terapkan oleh Pemda Nias ini juga memunculkan banyak laporan diterima oelah pihak BKN. Tumpak Hutabarat menjelaskan pada seluruh media, jika ada sejumlah aduan yang disampaikan pelamar lansung ke pihak BKN.

“Ada beberapa yang melaporkan tidak dilayani saat verifikasi berkas,” kata dia.

Selanjutnya hatubarat melanjutkan, bahwa banyak sekali dalam pelaporan tersebut menunjukkan adanya sikap yang janggal. Alasan pegawai Badan Kepegawaian Nias (BKD) Nias, kata dia, karena mereka bukan putra daerah. Ia sangat menyesalkan keputusan yang diambil oleh Pemkab Nias.

“Ini sangat disayangkan karena mereka (para pelamar) datang jauh-jauh ke Nias tapi sampai di sana malah ditolak,” terangnya.

Akan tetapi Hutabarat tetap berfikir positif. Sebab, bisa saja ini terjadi karena ketidaktahuan pegawai yang bersangkutan. Namun bila mereka lakukan itu karena sengaja, maka BKN tentu saja tidak akan tinggal diam. Karena, sikap demikian sangat tidak bisa ditolerir.

“Kasus ini akan dipantau pusat dan akan dikaji. Apakah benar atau tidak. Kalau benar, ujian tes TKD-nya bisa ditunda sampai masalah ini dituntaskan,” tegasnya.

Hatubarat juga menegaskan jika tidak boleh ada satu pun pemda yang menolak pelamar dari luar daerah. BKN akan melakukan kajian dan memutuskan bagaimana sanksi untuk kasus ini selanjutnya.

PENUNDAAN PELAKSANAAN UJIAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS TERBUKA TAHUN 2014

PENUNDAAN PELAKSANAAN UJIAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2014

Berdasarkan pengumuman pada laman cpns.kemdikbud.go.id perihal Pemberitahuan terkait pelaksanaan Tes Kompetensi Dasar (TKD) dengan Computer Assisted Test (CAT). Pelaksanaan Tes Kompetensi Dasar (TKD) dengan Computer Assisted Test (CAT) yang semula rencananya akan dimulai pada tanggal 29 September 2014 berubah menjadi tanggal 7 Oktober 2014, waktu pelaksanaan bersifat tentative menunggu pengumuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selanjutnya.

Demikian untuk menjadi maklum.

Tangerang Selatan, 29 September 2014
a.n. Ketua Panitia Penerimaan CPNS-UT Tahun 2014
Sekretaris,

ttd
Drs. Sulaiman, M.M
NIP 19561211 198303 1 003

Waspada Calo CPNS Beraksi Lewat Telpon

Proses penjaringan Calon Pegawai Negeri Sipil / CPNS 2014, sekarang sudah masuk tahap ujian sistem CAT. Bahkan ada sebagian instansi pusat yang sudah menyelesaikan ujian tertulis. Namun dibalik momen seleksi CPNS ini ternyata ada pihak-pihak yang tak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan bagi diri sendiri.

Mereka para calo berusaha mencari cara untuk menipu dengan mendekati pelamar CPNS dengan dalih bermacam-macam. Seperti salah satunya menawarkan jasa kepada korbannya, bahwa mereka bisa membantu meloloskan menjadi CPNS. Tapi dengan satu syarat yakni membayar imbalan sebagaimana yang telah ditetapkan.  Tentu biaya yang dipatok sangat mahal.

Bahkan dilaporkan ada seorang pelamar abdi negara, yang terang-terangan didatangi komplotan penipu dengan menawarkan jasa bisa meloloskan ujian CPNS tahun ini.  Mereka mengaku punya koneksi kuat orang – orang penting seperti bupati, anggota DPR RI, maupun pejabat Badan Kepegawaian Nasional.

Ada juga calo yang menghubungi korbannya dengan menelpon satu persatu, dan memberikan kabar bahwa dirinya diterima sebagai CPNS. Namun untuk menurunkan SK dari pusat harus menyediakan sejumlah uang yang telah ditetapkan.

Salah satunya dialami Hu (36) warga Desa Gatak, Kecamatan Delanggu yang mendaftar CPNS dari jalur umum di Pemkab Klaten. Dia mengaku mendapat telepon dari sesorang yang mengaku pejabat BKD. Orang itu menawarkan bisa menjadikan Hu CPNS dalam seleksi CPNS 2014.

”Saya ditawarkan jadi PNS Klaten lewat seleksi CPNS 2014 dari jalur umum. Kemudian, dia minta ditransfer uang Rp 15 juta sebagai uang muka. Orang itu sudah memberikan nomor rekening yang harus ditransfer di sebuah bank. Saya ajak dia ketemu, namun tidak mau,” Demikianlah penuturan Hu sebagaimana berita yang dilansir dari website SuaraMerdeka.com.

72 Peserta Tes CPNS Pemprov Jatim Mundur

Puluhan orang peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemprov Jatim memilih mundur. Ini terlihat dari pelaksanaan hari pertama tes, Selasa (7/10/2014) hari ini, dimana di setiap sesi tes dari lima sesi setiap harinya, terdapat lebih dari 15 orang yang mundur dan tidak ikut tes.

Pada tes sesi pertama yang berlangsung mulai pukul 07.30-09.00, sebanyak 17 orang dari 150  peserta tidak ikut. Sedangkan pada tes sesi kedua pada pukul 09.30-11.30 18, ada 18 peserta mbolos.

Hal yang sama terjadi pada sesi tiga, dimana terdapat 20 peserta yang tidak masuk. Sementara sesi empat yang saat ini proses tesnya masih berlangsung ada 17 peserta yang mbolos.

Ini berarti, dalam empay sesi saja, sebanyak 72 orang peserta tes CPNS di lingkungan Pemprov Jatim yang memilih mundur.

Tes dengan sistem computer assisted test (CAT) digelar di Gedung Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya, Jalan Jemur Andayani I/73.

Kepala Bidang Formasi dan Pengembangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Jatim Eka Agus Tjahjono mengatakan, mereka yang tidak mengikuti tes dipastikan gagal. Pasalnya, keikutsertaan dalam tes sifatnya wajib.

“Dari mana para peserta mendapat nilai, kalau dia tidak hadir saat tes digelar. Sementara hasil nilai peserta dapat dilihat secara langsung begitu waktu tes selesai,” ujarnya, kepada Surya(Tribunnews.com Network), disela-sela pelaksanaan tes.

Dalam tes kemarin, peserta diminta mengerjakan 100 soal, yang terdiri dari soal tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensia umum (TIU), dan tes karakteristik kepribadian (TKP). Untuk bisa lolos, peserta minimal harus mendapat nilai sesuai passing grade minimal yang ditetapkan, yakni 250.

Nah, begitu tes di dua sesi awal selesai, panitia langsung mengumumkan hasil nilai di papan pengumuman yang ada di lokasi tes.

Untuk sesi pertama, Adika Muhammad Ibrahim dari Kota Surabaya berhasil mendapat nilai tertinggi 393, dengan rincian nilai TWK 115, TIU 125, dan nilai TKP 153. Sedangkan sesi kedua nilai tertinggi diraih Ayu Larasati dari Gresik, yakni 392. Rinciannya, nilai TWK 120, TIU 120, nilai TKP 152.

Eka menambahkan, meski masih harus bersaing dengan peserta lain yang akan mengikuti tes hingga tanggal 11 Oktober nanti, peserta yang mendapat nilai tertinggi tersebut peluang untuk diterima sangat besar.

“Apalagi nilai yang didapat jauh diatas passing grade yang ditetapkan,” tegasnya.

Galih, peserta asal Probolinggo menjelaskan, dia yang ikut tes pada sesi kedua berhasil mendapat nilai 380.

Meski kalah dengan nilai Ayu dari Gresik, Galih yang mendaftar untuk formasi Perencana Pertama ini berharap bisa lolos.

“Semoga saja lolos, meski ini masih hari pertama dan belum semua rekap nilai hasil tes semua peserta keluar,” katanya.

Tes CPNS Lamongan Berlangsung 10 Hari

Pelaksanaan tes kompetensi dasar (TKD) CPNS Lamongan tahun 2014 bakal berlangsung selama 10 hari.

Jadwal resmi TKD tersebut sudah ditetapkan mulai tanggal 2 Desember hingga 11 Desember di Kantor Regional II Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Sidoarjo.
“Jadwal pelaksanaan TKD CPNS 2014 sudah kami umumkan di website resmi BKD Lamongan dan di papan pengumuman. Sedangkan untuk jadwal yang lebih rinci akan diumumkan kemudian lewat media yang sama, “ terang Kepala BKD Ismunawan, Rabu (01/10/2014).
Jadwal tes berlangsung hingga 10 hari lamanya karena menggunakan sistem computer assisted test (CAT).

Yakni peserta tes menjawab soal yang diterima secara online dengan software khusus melalui perangkat komputer yang disediakan oleh BKN Regional II.
Ditambahkan, dalam sekali tes bisa dilangsungkan untuk 90 peserta.

Sementara dalam sehari, maksimal hanya bisa dilaksanakan 5 kali gelombang tes.
“Dalam sehari yang bisa melakukan tes sebanyak 450 peserta. Dengan jumlah pendaftar CPNS Lamongan yang mencapai 4.694 pelamar, maka TKD untuk Lamongan berlangsung selama 10 hari, “ungkapnya.
TKD sendiri meliputi tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensi umum (TIU) dan tes karakteristik pribadi (TKP).

TWK sendiri diantaranya terdiri dari materi soal Pancasiula, Bhinneka Tunggal Ika dan UUD 1945.
Sedangkan diantara materi utnuk TIU adalah kemampuan verbal dan numerik serta kemampuan berfikir logis.
Sedangkan materi soial TKP diantaranya terdiri dari integritas diri, semangat berprestasi dan tes kreatifitas serta inovasi.
Seperti disebutkan sebelumnya, saat pendaftaran CPNS Lamongan secara online resmi ditutup pada 17 September jam 19.30 WIB, tercatat sebanyak 4.694 pelamar yang mendaftar.
Dari 4.694 pelamar tersebut, sampai dengan batas waktu pengiriman berkas untuk seleksi administrasi, hanya sebanyak 4.344 berkas yang diterima BKD.

Terdiri dari 1.124 tenaga guru, 1.285 tenaga kesehatan dan 1.935 tenaga teknis.

Selajutnya dari hasil seleksi administrasi, sebanyak 287 berkas diantaranya dinyatakan tidak memenuhi syarat administrasi. Sehingga otomatis sebanyak 287 pemilik berkas ini dinyatakan gagal lolos mengikuti tes selanjutnya.
Sementara sisanya, yakni sebanyak 4.057 berkas lamaran dinyatakan memenuhi syarat dan berhak mengikuti tes CAT. Berkas pelamar yang gagal seleksi administrasi itu kebanyakan karena ijazah yang tidak dilegalisir dan ijazah yang tidak sesuai dengan syarat formasi yang dilamar.

Tahun ini, Lamongan mendapat alokasi sebanyak 75 formasi CPNS. Terdiri dari 25 formasi tenaga guru kelas, 20 formasi tenaga kesehatan, dan 30 tenaga teknis.

Lamongan terakhir kali melakukan penerimaan CPNS dari jalur umum pada tahun 2009 untuk sebanyak 436 formasi. Yakni terdiri dari 142 formasi tenaga guru, 153 formasi tenaga kesehatan dan 141 formasi tenaga teknis. Kala itu, tercatat sebanyak 14.777 surat lamaran yang masuk ke BKD.